Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDA) tahun 2013, angka prevalensi obesitas di Indonesia mencapai 32,9% untuk wanita dan 19,7% pria. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal mulai dari warisan genetik, gaya hidup hingga faktor sosial ekonomi.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, dr BRM Ario Soeryo Kuncoro, SpJP(K), FIHA menjelaskan, obesitas merupakan salah satu penyebab utama dari terjadinya beragam penyakit kardiovaskular dan gangguan metabolik. Penyakit ini juga menjadi masalah kesehatan yang mengancam dunia secara global.

Menurut dr Ario, mereka yang memiliki riwayat obesitas di keluarga akan semakin parah jika tidak menjalankan pola hidup sehat dan menghindari kebiasaan mengonsumsi alkohol hingga merokok.

"Jadi misalnya gemuk dari anak-anak hingga remaja, tapi setelah usia 20 tahun jadi ramping dan melakukan gaya hidup sehat, bisa berkurang risiko mengalami masalah jantung di kemudian hari," papar dr Ario di Jakarta.

Meski demikian, penyakit ini bisa dicegah dengan cara menjalankan pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan secara rutin. "Seperti stop merokok, makan makanan sehat dan olahraga teratur. Yang dijaga tiga juga, berat badan, tekanan darah dan kadar kolesterol.

• Nigeria Tanggulangi Wabah Meningitis yang Mematikan di Tengah Kelangkaan Vaksin
• WHO: Vaksin Malaria Pertama di Dunia akan Diuji Coba di Afrika
• Kurang Tidur Gandakan Tingkat Kematian Mereka dengan Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes
• Pengidap HIV/AIDS mengkhawatirkan
• Aksi WHO Lawan Diskriminasi pada Penderita TBC

Nama :

Website :

Komentar :

Masukan 6 kode di atas :

  Kirim